Berita Desa

• 

  Pembukaan KKN Kelompok 56 UTM

  Pembukaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 56 dari Universitas Trunojoyo Madura adalah tahap awal dari program KKN yang dilaksanakan oleh kelompok tersebut...

  Selengkapnya
• 

  Perayaan Idul Adha bersama kelompok 56 UTM di desa Tampojung Tenggina

  Dalam rangka merayakan Idul Adha, Kelompok 56 dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) turut serta dalam kegiatan KKN di Desa Tampojung Tenggina.

  Selengkapnya
• 

  Sosialisasi Yellow Trap Pada Tanaman Bakau

  Memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang penggunaan perangkap kuning sebagai metode pengendalian serangga...

  Selengkapnya
• 

  Media Pembelajaran

  Kegiatan ini merupakan kegiatan mengajar siswa dan siswa SMP Darul Ulum AL Jauhari dengan metode pembelajaran interaktif...

  Selengkapnya
• 

  Kesehatan Masyarakat

  Kegiatan KKN dalam proker kesehatan masyarakat adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat...

  Selengkapnya

Pembukaan KKN Kelompok 56 UTM

Pembukaan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Kelompok 56 dari Universitas Trunojoyo Madura adalah tahap awal dari program KKN yang dilaksanakan oleh kelompok tersebut. Pembukaan KKN bertujuan untuk memberikan pengenalan, orientasi, dan informasi kepada peserta KKN tentang program, tugas, dan tanggung jawab yang akan mereka jalani selama periode KKN.

Pada pembukaan KKN Kelompok 56, peserta akan diperkenalkan dengan tim pengelola KKN, dosen pembimbing, serta anggota kelompok lainnya. Mereka akan mendapatkan penjelasan tentang tujuan KKN, target kegiatan, serta prosedur pelaksanaan yang harus diikuti.

Selain itu, pembukaan KKN juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk memperoleh informasi tentang lingkungan dan masyarakat tempat KKN dilaksanakan. Mereka akan diberikan gambaran mengenai karakteristik daerah, potensi dan permasalahan yang ada, serta kebutuhan masyarakat setempat.

Selama pembukaan KKN, biasanya juga dilakukan sosialisasi mengenai nilai-nilai, etika, dan tata tertib yang harus diterapkan selama menjalani KKN. Peserta akan diberikan pemahaman tentang pentingnya sikap kerjasama, tanggung jawab, serta rasa empati terhadap masyarakat yang akan mereka bantu

Pembukaan KKN Kelompok 56 bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan motivasi yang tinggi pada peserta KKN agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat.

Perayaan Idul Adha bersama kelompok 56 UTM di desa Tampojung Tenggina

Dalam acara perayaan Idul Adha ini, anggota Kelompok 56 UTM bersama masyarakat Desa Tampojung Tenggina melaksanakan serangkaian kegiatan yang sarat makna. Perayaan Idul Adha bersama Kelompok 56 UTM di Desa Tampojung Tenggina menjadi momen yang penuh keceriaan dan kebersamaan. Mereka berpartisipasi dalam pelaksanaan salat Idul Adha yang diikuti oleh seluruh warga desa, mengenakan pakaian yang khusus dipersiapkan untuk hari raya tersebut.

Setelah salat, kelompok ini melanjutkan kegiatan dengan melaksanakan pemotongan hewan kurban yang telah disiapkan. Daging hasil kurban kemudian dibagikan kepada masyarakat kurang mampu sebagai bagian dari tradisi berbagi kebahagiaan dalam perayaan Idul Adha.

Perayaan Idul Adha ini tidak hanya menjadi momen berbagi kebahagiaan, tetapi juga mempererat hubungan antara anggota Kelompok 56 UTM dengan masyarakat desa. Kegiatan KKN yang dijalankan oleh kelompok ini tidak hanya fokus pada aspek pembelajaran, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Kelompok 56 UTM berhasil menciptakan perayaan Idul Adha yang berkesan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Tampojung Tenggina.

Sosialisasi Yellow Trap Pada Tanaman Bakau

Sosialisasi penerapan Yellow Trap pada tanaman bakau adalah kegiatan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai penggunaan perangkap berwarna kuning (Yellow Trap) sebagai metode pengendalian serangga pada tanaman bakau.

Dalam sosialisasi ini, penekanan diberikan pada manfaat dan efektivitas penggunaan Yellow Trap dalam mengurangi populasi serangga pengganggu pada tanaman bakau. Perangkap berwarna kuning ini dirancang secara khusus untuk menarik serangga-serangga tersebut, sehingga mengurangi serangan hama pada tanaman bakau secara alami dan ramah lingkungan.

Masyarakat diberikan pemahaman tentang cara kerja Yellow Trap, yaitu dengan menarik serangga pengganggu untuk masuk ke dalam perangkap dan terperangkap di dalamnya. Selain itu, sosialisasi ini juga memberikan informasi mengenai pemilihan lokasi yang strategis untuk penempatan Yellow Trap, waktu yang tepat untuk pemasangan, dan pemeliharaan perangkap agar tetap efektif.

Dengan adanya sosialisasi penerapan Yellow Trap pada tanaman bakau, diharapkan masyarakat akan teredukasi tentang metode pengendalian serangga yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem pesisir dan melindungi tanaman bakau sebagai bagian penting dari ekosistem tersebut.

Dengan partisipasi aktif masyarakat dalam menerapkan Yellow Trap, diharapkan dapat tercipta lingkungan pesisir yang sehat, di mana tanaman bakau dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa terganggu oleh serangga pengganggu. Hal ini akan berdampak positif pada keberlanjutan ekosistem pesisir, kesejahteraan masyarakat, dan kelestarian sumber daya alam.

Media Pembelajaran

Kegiatan ini merupakan suatu bentuk kegiatan pengajaran yang dilakukan di SMP Darul Ulum AL Jauhari dengan menggunakan metode pembelajaran interaktif. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan partisipatif kepada para siswa.

Dalam kegiatan ini, siswa akan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Mereka akan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diskusi, presentasi, permainan peran, dan aktivitas kelompok lainnya. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa, memperkaya pengetahuan mereka, dan mengembangkan keterampilan sosial mereka.

Metode pembelajaran interaktif memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat, berbagi ide, dan bertukar informasi dengan teman sekelas dan guru. Hal ini mendorong terciptanya suasana belajar yang kolaboratif dan membangun keterampilan komunikasi interpersonal siswa.

Selain itu, kegiatan ini juga mencakup penggunaan teknologi pendidikan yang relevan. Siswa akan diperkenalkan dengan berbagai media pembelajaran yang menarik, seperti video, presentasi digital, dan aplikasi pendidikan. Hal ini bertujuan untuk memperkaya proses pembelajaran dan meningkatkan minat serta motivasi siswa dalam belajar.

Melalui kegiatan mengajar ini, diharapkan siswa dapat merasakan kegembiraan dalam belajar, meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi pelajaran, dan mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, sehingga mereka menjadi aktif, mandiri, dan bertanggung jawab terhadap pendidikan mereka.

Dengan adanya metode pembelajaran interaktif dalam kegiatan ini, diharapkan siswa dapat merasa lebih terlibat dan terinspirasi dalam proses pembelajaran, serta memperoleh manfaat yang berkelanjutan dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan mereka.

Kesehatan Masyarakat

Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dalam proker kesehatan masyarakat adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di suatu wilayah atau komunitas tertentu. Dalam kegiatan ini, mahasiswa universitas atau institusi pendidikan tinggi terlibat secara langsung dalam melaksanakan program-program kesehatan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan tantangan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat setempat.

Deskripsi kegiatan KKN dalam proker kesehatan masyarakat meliputi berbagai aspek. Pertama, ada perencanaan dan penentuan program-program kesehatan yang akan dilaksanakan. Hal ini melibatkan penelitian dan analisis situasi kesehatan di komunitas tersebut, termasuk identifikasi masalah kesehatan yang perlu ditangani.

Selanjutnya, kegiatan KKN akan melibatkan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat setempat. Mahasiswa akan memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat, pencegahan penyakit, gizi, sanitasi lingkungan, kebersihan, dan gaya hidup sehat secara umum. Penyuluhan ini dilakukan melalui berbagai metode, seperti ceramah, diskusi kelompok, kampanye sosial, dan media informasi lainnya.

Selain penyuluhan, kegiatan KKN juga dapat melibatkan pemeriksaan kesehatan. Mahasiswa akan melakukan pemeriksaan kesehatan dasar, seperti pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan. Hasil pemeriksaan kesehatan tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk memberikan saran dan tindakan yang tepat kepada masyarakat terkait kesehatan mereka.

Selama kegiatan KKN, interaksi dan keterlibatan langsung dengan masyarakat sangat penting. Mahasiswa akan bekerja sama dengan masyarakat setempat, membangun hubungan yang baik, mendengarkan masukan dan kebutuhan mereka, serta berkolaborasi dalam merencanakan dan melaksanakan program-program kesehatan yang efektif dan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, kegiatan KKN dalam proker kesehatan masyarakat merupakan upaya aktif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kesehatan yang ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi oleh komunitas setempat.