MONITORING APBDes TAHAP 1 TAHUN ANGGARAN 2023

Kegiatan Monitoring APBDes Tahap 1 Desa Tampojung Tenggina Pada Tanggal 23-Mei-2023 yang dihadiri langsung oleh camat waru beserta PD dan PLD kec. Waru

 

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang)

 

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) adalah forum partisipatif yang diadakan di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, atau kabupaten/kota dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Musrenbang melibatkan partisipasi masyarakat, pemerintah, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk mendiskusikan kebutuhan, prioritas, dan rencana pembangunan yang akan dilakukan.

Tujuan utama Musrenbang adalah untuk memastikan bahwa keputusan pembangunan didasarkan pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara langsung. Melalui forum ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam menyampaikan masalah, usulan, dan harapan terkait pembangunan di wilayah mereka. Diskusi dan konsultasi dilakukan untuk menentukan prioritas program dan proyek pembangunan yang akan diusulkan dan dianggarkan.

Musrenbang sering kali melibatkan pemangku kepentingan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, perwakilan lembaga masyarakat, kelompok tani, perwakilan perempuan, pemuda, serta perwakilan sektor ekonomi dan sosial lainnya. Pemerintah daerah juga ikut serta dalam forum ini untuk memfasilitasi diskusi, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan mengintegrasikan usulan yang masuk ke dalam rencana pembangunan daerah.

Selama Musrenbang, dibahas berbagai isu pembangunan seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pangan, pertanian, perikanan, pariwisata, lingkungan hidup, dan lain sebagainya. Diskusi ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masalah yang dihadapi, usulan program atau proyek yang dianggap penting, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses pembangunan.

Hasil dari Musrenbang akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana pembangunan daerah, baik dalam perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang. Dalam beberapa kasus, hasil Musrenbang juga dapat berpengaruh pada alokasi anggaran pembangunan yang dialokasikan oleh pemerintah daerah.

Melalui partisipasi masyarakat dalam Musrenbang, diharapkan tercipta kebijakan pembangunan yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat, serta meningkatkan kualitas pembangunan secara keseluruhan.

Sosialisasi Kesehatan (Posyandu)

 

Sosialisasi kesehatan Posyandu adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya perawatan kesehatan, terutama pada anak-anak balita dan ibu hamil, melalui Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Posyandu merupakan pusat pelayanan kesehatan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan yang menyediakan berbagai layanan kesehatan dasar dan program pencegahan penyakit.

Dalam sosialisasi kesehatan Posyandu, petugas kesehatan dan relawan Posyandu akan menyampaikan informasi penting mengenai pola makan sehat, imunisasi, tumbuh kembang anak, kebersihan dan sanitasi, serta pencegahan penyakit tertentu. Mereka juga akan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan rutin, persiapan persalinan, dan perawatan pasca persalinan.

Selain itu, sosialisasi kesehatan Posyandu juga dapat melibatkan penyuluhan tentang penggunaan kontrasepsi, kesehatan reproduksi, pentingnya menyusui eksklusif, dan promosi kesehatan secara umum. Melalui sosialisasi ini, masyarakat diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Sosialisasi kesehatan Posyandu dilakukan melalui berbagai metode, seperti ceramah, diskusi kelompok, penyuluhan individu, demonstrasi, dan penyediaan materi edukatif seperti brosur, poster, atau leaflet. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan secara berkala di Posyandu dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang relevan dengan kesehatan.

Dengan adanya sosialisasi kesehatan Posyandu, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perawatan kesehatan, mengadopsi perilaku hidup sehat, dan aktif dalam memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di Posyandu. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga di tingkat masyarakat. PKK merupakan gerakan nasional yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar, meningkatkan pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan budaya.

PKK didirikan dengan prinsip dasar bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam keluarga dan masyarakat. Melalui program ini, perempuan diberdayakan untuk memainkan peran yang lebih aktif dan produktif dalam pembangunan keluarga dan masyarakat.

Kegiatan PKK mencakup berbagai aspek kehidupan keluarga, seperti kesehatan dan gizi, pendidikan anak, perencanaan keluarga, pemberdayaan ekonomi keluarga, lingkungan hidup, keterampilan rumah tangga, dan kehidupan sosial dan budaya. Kegiatan ini dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan, kampanye, dan program-program lainnya yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan kepada keluarga dalam mencapai kesejahteraan.

PKK melibatkan partisipasi aktif masyarakat, terutama perempuan, dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. Kelompok-kelompok PKK yang terdiri dari ibu-ibu dan anggota masyarakat lainnya di tingkat desa atau kelurahan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan program-program PKK. Mereka juga berperan sebagai agen perubahan dalam mempromosikan perubahan sosial, kesehatan, pendidikan, dan kemandirian ekonomi di komunitas mereka.

Selain itu, PKK juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga pemerintah, swasta, dan non-pemerintah untuk mengoptimalkan pelaksanaan program-programnya. Misalnya, kerja sama dengan lembaga kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, dengan lembaga pendidikan untuk memperluas akses pendidikan, atau dengan lembaga keuangan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal bagi keluarga yang ingin meningkatkan perekonomiannya.

Melalui Kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga, terutama perempuan dan anak-anak. Program ini juga bertujuan untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan dan pendidikan, serta mempromosikan nilai-nilai sosial dan budaya yang positif di dalam keluarga dan masyarakat.